Tugas Kuliah Mikrobiologi Lingkungan

on Senin, 16 Maret 2009


Bacillus Calmet Guirine

Bakteri ini sebenarnya merupakan penyebab penyakit yang kita kenal dengan istilah TBC.Tapi dibalik kerugian yang dibawanya itu,bakteri ini dapat dijadikan sebagi vaksin (wajib pada anak) dengan cara dilemahkan.


BCG diidentifikasi sebagai Phylum Cyanobacteria yang namanya diambil dari bahasa Greek, cyanos = biru dan bacterion = batang karena bakteri ini mempunyai pigmen biru fikosianin. BCG merupakan organisme satu sel atau berbentuk benang dengan struktur tubuh sederhana. Ukuran selnya 1- 50 µm. Selnya juga prokariotik,warnanya biru kehijauan, tidak mempunyai inti, hanya mempunyai bahan inti. Dinding sel terdiri atas pektin, hemiselulosa dan selulosa, kadang­-kadang berupa lendir.

Perkembangbiakan secara aseksual dengan binary fision (membelah).BCG termasuk jenis bakteri heterotrof yakni bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri, kebanyakan hidupnya tergantung pada makhluk hidup yang mati (saprofit) dan pada makhluk hidup yang lain (parasit). BCG mempunyai sistem enzim khusus yang dapat mencernakan makanan tertentu.Hidupnya pada makhluk hidup.

Sejarah BCG terikat dengan cacar.JAlbert Calmette,berkebangsaan Prancis ahli bakteriologi, dan asisten beserta koleganya Camille Guerin, seorang dokter hewan, yang bekerja di Institut Pasteur de Lille (Lille, Perancis) pada 1908. Pekerjaan mereka termasuk menguji berbagai budaya dan media. Mereka mencatat bahwa gliserin-empedu-kentang campuran tumbuh bacilli yang tampaknya kurang berbahaya, dan berubah selama penelitian mereka untuk melihat apakah diulang subculturing akan menghasilkan bakteri yang dilemahkan yang akan dipertimbangkan untuk digunakan sebagai vaksin. Selama Perang Dunia I, penelitian lanjutan sampai 1919, saat sekarang bacilli tidak dapat menyebabkan penyakit TBC dalam penelitian binatang. Mereka ditransfer ke Pasteur Institute di Paris 1919. Vaksin BCG yang pertama kali digunakan pada manusia pada 1921.


BCG merupakan heterotrof yang penjelasannya :

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri, kebanyakan hidupnya tergantung pada makhluk hidup yang mati (saprofit) dan pada makhluk hidup yang lain (parasit). Kebanyakan jenis bakteri yang heterotrof mempunyai sistem enzim khusus yang dapat mencernakan makanan tertentu. Beberapa bakteri dapat men-cernakan selulosa, sedangkan yang lainnya dapat mencernakan amilum, oleh sebab itu bakteri tersebut hidup sebagai saprofit. Karena adanya beberapa kekhususan, beberapa jenis bakteri dapat hidup bersimbiosis dalam suatu medium dengan sedi­kit atau tidak berkompetisi untuk memperoleh makanan.

Beberapa bakteri saprofit hidup dalam tanah, makanan, atau buah-buahan yang busuk. Contoh bakteri saprofit adalah bakteri coli ( Escherichia coli ) yang hidup dalam usus besar manusia. Acetobacter xylinum digunakan untuk membuat nata de coco. Pseudomonas cocovenans hidup pada tempe bongkrek yang terbuat dari ampas kelapa. Bakteri ini menghasilkan asam bongkrek yang bersifat racun. Clostridium botulinum sering terdapat dalam makanan kaleng yang proses pengalengannya tidak steril. Bakteri ini menghasilkan racun botulin yang berbahaya dan dapat mematikan.

Bakteri parasit hidup pada makhluk hidup, menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Contoh bakteri yang parasit adalah sebagai berikut.

• Bakteri TBC ( Mycobacterium tuberculosis ), menyebabkan penyakit tbc paru-paru, kelenjar, dan tulang.

• Bakteri Lepra ( Mycobacterium leprae), menyebabkan penyakit lepra.

• Bakteri tifus ( Salmonella typhosa ), menyebabkan penyakit perut (tifus).

• Bakteri paratifus ( Salmonella paratyphosa), menyebabkan penyakit perut (paratifus).

• Bakteri disentri ( Shigella dysentriae), menyebabkan penyakit disentri basil.

• Bakteri kolera (Vibrio cholera ), menyebabkan penyakit perut muntah berak (kolera).

• Bakteri pneumonia ( Diplococcus pneumonia ), menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru.

• Bakteri sipilis ( Treponema pallida ), menyebabkan penyakit kelamin. Penularan penyakit ini melalui hubungan kelamin.

• Bakteri difteri ( Corynebacterium diphteriae ), menyerang tenggorokan dan menghasilkan banyak lendir, pada anak-anak sering menyebabkan kematian, karena anak tersebut sukar bernapas.

• Bakteri gonorhu ( Neisseria gonorrhoeae ), menyebabkan penyakit kelamin yang disebut juga penyakit kencing bernanah. Orang yang terserang penyakit tersebut kencingnya mengandung nanah dan darah. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan kelamin.



1 komentar:

Nopi Stiyati P mengatakan...

blognya ok juga..

ada beberapa sub topik yang tidak tercantum dalam makalah,sehingga nilainya tidak bisa maksimal, mungkin harus dicek lagi ya..

daftar pustaka, kutipan, keterangan gambar dan sumbernya juga tidak ada...lengkapi ya

thanks

Posting Komentar