“Sebait untuk sahabat kecilku yang menjalani hidupnya di jalanan yang penuh debu-debu klise…
Tabahlah engkau seperti malam yang terus datang meski siang kan mengganti..
Aku mohon…”
Kemarilah…
Duduklah Kau disampingku
Duduklah di atas rumput
Temani aku bercerita
Teman kecilku..
Besok kita mengamen lagi
Besok kita jual koran lagi
Teman kecilku..
Apa jadinya jika rumput-rumput ini layu dan mati?
Menangiskah engkau andai malam di esok hari tidak lagi indah?
Tidak…
Kau tidak boleh menangis
Toh besok tiada kan hujan
Kini,hanya kita teman kecilku
Duduklah kau disampingku
Duduklah di atas rumput
Ah!bukan,ia sudah tidak ada
Duduk saja di atas tanah kering itu.
Temani aku bercerita..
0 komentar:
Posting Komentar