Sumber daya manusia yang dimiliki oleh masyarakat Dayak memang bisa dikatakan tertinggal jika dibandingkan dngan suku-suku lain di Indonesia.Di Kalteng (Kalimantan Tengah),telah dibentuk Lembaga Masyarakat Dayak Borneo (LMDB) yang diharapakan dapat merangkul seluruh masyarakat Dayak yang ada di Kalimantan,khususnya Kalteng,ke dalam suatu wadah sehingga kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka memajukan masyarakat Dayak dapat lebih bersinergi serta terpadu.
Tetapi kemajuan dalam bentuk seperti apakah yang dimaksud di atas?Apakah nantinya akan kita jumpai orang Dayak yang gemar surfing di dunia maya,kemana-mana menenteng laptop dan membaca berita online?
Memang diharapkan (termasuk oleh saya pribadi) bahwa masyarakat dapat mengimbangi dan juga turut menguasai kemajuan yang dicapai dibidang IPTEK.Saya ingin melihat orang Dayak lebih banyak berkiprah ditingkat nasional dan dikenal karena pencapaian prestasi yang gemilang diberbagai bidang.Akan tetapi jika usaha dan keinginan di atas adalah suatu sisi,maka disisi lainnya yang saya takutkan adalah kecenderungan larut terbawa arus modernisasi bagi orang Dayak itu sendiri.Saya takut jika suatu saat para generasi muda di masyarakat Dayak mengubah gaya berpakaian mereka dan tidak mau lagi memakai pakaian adat.Saya takut sekali jika hanya para tetua adat saja yang masih melaksanakan upacara-upacara adat.Saya tidak bisa membayangkan jika para generasi mudanya tidak mempunyai cerita tentang masyarakat Dayak di usia senjanya.Dan saya sungguh tidak berani membayangkan jika suatu saat orang tidak lagi mengingat dan menganggap masyarakat Dayak itu ada.Sungguh!
Menurut Anda,langkah seperti apa yang sebaiknya diambil dan diterapkan untuk memajukan dan mengingatkan kualitas SDM masyarakat Dayak?
0 komentar:
Posting Komentar